Sunday, October 21, 2018

China Menjadi Negara Superpower?

Siapa yang tidak tahu China, raksasa Asia kini menjelma menjadi raksasa dunia dengan berbagai kemajuan di setiap dimensi kehidupan, dari ekonomi, budaya, peradaban, olah raga sampai kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, apa sebenarnya yang menjadi rahasia dibalik kesuksesan China tersebut?. Bagaimanakah cara menciptakan peradaban yang begitu maju pesat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.


China adalah naga raksasa yang akan segera menggeser Negara Superpower Amerika. Deng Xiaoping, Desember 1978. Program dirancang untuk menjadikan China sebagai kekuatan dunia di awal abad 21. Inovasi teknologi akan bergeser ke China. Pasalnya dengan ketersediaan pasar, modal serta intensif pemerintah tirai bambu di bidang teknologi, membuat peluang tersebut kian besar.

Distrik Pudong, Shanghai, China.
Distrik Pudong, ShanghaiChina.

Bagaimanakah China Menjadi Negara Superpower?

Konfusius, 500 SM
"Jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkanlah benih.
Jika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohon.
Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah (didiklah) manusia".
Konfusius, 551 BCE – 479 BCE.

Tahun 1982 saja, Pendapatan petani mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen setahun. Kebijakan reformasi Deng menimbulkan perekonomian China akhirnya berkembang pesat dari tahun ke tahun. tahun 1978-1995, misalnya GDP China tumbuh 8 persen. Begitu pula dengan tahun berikutnya yang berkembang begitu pesat Bagi Ainurrofiq, keberhasilan kepemimpinan Deng ini tidak lepas dari ajaran konfusius yang menjadi prinsip gerakan Deng dalam setiap pengambilan kebijakan.

Deng Xiaoping. Deng melakukan kebijakan reformasi melalui sistem tanggung jawab(Zerenzhi). Dalam sistem ini setiap pekerja tani tidak lagi bekerja bersama dalam sebuah komune, melainkan melakukan perjanjian dengan pemerintah administratif setempat untuk mengerjakan sebidang tanah tanah dan mendapatkan keuntungan langsung. Perlahan, tapi pasti, perekonomian China mengalami peningkatan. 

"4 Program Modernisasi China : militer, ekonomi, politik, dan teknologi..”

China memutuskan menaikkan lagi anggaran pertahanannya tahun 2012, yakni 11,2 persen lebih tinggi dari anggaran tahun 2011. Dengan kenaikan terbaru ini, anggaran pertahanan China tahun ini akan menjadi 670,2 miliar yuan (sekitar Rp 965 triliun). wow fantastis!!

China konsisten mempertahankan kenaikan dua digit anggaran pertahanannya selama hampir dua dekade terakhir. Sejak awal 1990-an, hanya dua kali kenaikan anggaran pertahanan China kurang dari dua digit.

Anggaran belanja pertahanan resmi China ini adalah yang terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Para pengamat memperkirakan, anggaran belanja sesungguhnya bisa 50 persen lebih tinggi dari angka yang diumumkan secara resmi.
Dengan anggaran pertahanan sebesar itu, China terus membangun kekuatan militernya, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. China juga terus mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya.

Program Militer

Dalam mengoptimalkan personel militer, Kementerian Pertahanan CHINA melaksanakan pengetatan bagi pemilihan calon anggota TPR baru dengan tujuan meningkatkan kualitas personil yang mampu menangani persenjataan modern mendatang, sedangkan untuk meningkatkan profesionalisme personil, dilaksanakan pergeseran bagi pejabat tingkat regional yang mencapai usia pensiun, termasuk pengurangan sejumlah 500.000 personil dalam jangka waktu selama 3 tahun, bahwa anggaran belanja pertahanan naik sebesar 12,8% yang disesuaikan dengan inflasi yang terjadi, hal tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan disiplin militer, latihan personil dan modernisasi militer.


Pemerintah China memutuskan bahwa Angkatan Bersenjata, polisi, Jaksa, lembaga-lembaga keamanan publik dan pengadilan tidak boleh lagi terlibat dalam bisnis. Demikian juga lembaga-lembaga partai dan pemerintahan pada tingkat pusat diminta untuk memutuskan hubungannya dengan semua kegiatan bisnis.


China juga menekankan pentingnya persenjataan teknologi tinggi guna memenangkan "Hi-tech Warfare under new condition", juga dikatakan bahwa sebagian besar dana untuk pembangunan persenjataan Angkatan Laut dan Udara TPR Cina dan sebagian untuk kepentingan unit artileri dan infanteri.


Dalam rapat kepala staf Tentara Cina, Presiden Jiang Zemin mengatakan bahwa Cina harus meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi abad ke-21, dikatakan juga bahwa masalah keamanan dan persatuan merupakan kepentingan utama bagi setiap bangsa, sedangkan pertahanan nasional yang kuat dapat mendukung keamanan nasional, disamping itu juga ditekankan bahwa strategi Angkatan Bersenjata Cina sebaiknya betul-betul dikembangkan untuk mempersiapkan militer dalam menghadapi perang, dimana personel merupakan faktor penting dalam memenangkan pertempuran, disamping persenjataan dengan tetap memperhatikan teori Mao Zedong dan Deng Xiaoping.


China memiliki senjata darat berjumlah 31,300 dan 8,200 diantaranya adalah Tank. Memiliki 1,900 mesin perang angkatan udara, dan juga sebanyak 760 mesin perang angkatan laut. dan yang lebih menakutkan dari Cina, adalah rata-rata orang disana yang masuk umur mampu militer adalah 20 Juta tiap tahunnya. sampai sekarang China (PLA) belum pernah kalah dalam perang, dalam perang Korea, Cina melawan Amerika berakhir seimbang.


Ekonomi
Bagaimanapun juga, dunia tercengang dengan perekonomian China yang melesat begitu cepat, jauh melebihi perkembangan perekonomian dunia pada umumnya. Tidak heran bila dari Presiden Hu Jintao dalam forum tahunan konferensi Boao di Hainan pada tahun 2004 pernah mengatakan bahwa perekonomian China tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi China ini- lanjut Hu Jintao adalah karena investasi China yang datang dari dalam dan luar negeri dalam jumlah yang luar biasa.


Namun, menurut pengamat industri, China masih memerlukan waktu untuk menjadi kibat teknologi dunia dan mengalahkan kawasan Silicon Valley yang berada di Amerika.

Teknologi

Menurut Kepala Analis Forrester Research Frederic Giron, perusahaan teknologi yang melakukan investasi di China untuk mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) produk.

Kemudian para perusahaan memanfaatkan dukungan pendidikan yang kuat di China, Giron mengamati negeri tirai bambu memiliki jumlah lulusan teknik tertinggi tiap tahunnya kecenderungan perusahaan mulai bergerak ke raksasa Asia itu telah bermunculan. Misalnya perusahaan yang bergerak di industri game mobile dan internet. Ini dikarenakan banyak programer potensial di China yang memberikan pilihan logis bagi para perusaahaan untuk hijrah ke China.

Saat ini China juga memegang perananan penting dalam pergeseran inovasi teknologi. Para pengamat industri yang mengomentari survei KPMG bulan lalu, menemukan China saat ini setara dengan Amerika Serikat dalam hal inovasi teknologi. 71 persen dari pebisnis yang disurvei mengatakan China dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling menjanjikan dalam melakukan inovasi di bidang teknologi.

Dalam hal SDM untuk dunia usaha Cina juga tidak tanggung-tanggung dalam mengarahkan orang-orang terbaiknya untuk menjadi pengusaha yang handal. Sejak tahun 1990-an, Cina telah mengirimkan ribuan tenaga mudanya yang terbaik untuk belajar ke beberapa universitas terbaik di Amerika Serikat, seperti Harvard, Stanford, dan MIT. Di Harvard saja, Cina telah mengirimkan ribuan mahasiswanya untuk mempelajari sistem ekonomi terbuka dan kebijakan pemerintahan barat, walaupun Cina masih menerapkan sistim ekonomi yang relatif tertutup. Sebagai hasilnya, Cina saat ini telah memiliki jaringan perdagangan yang sangat mantap dengan Amerika, bahkan memperoleh status sebagai The Most Prefered Trading Partner (Kardono, 2001).

Pemerintah Cina juga membujuk para overseas Chinese scholars and professionals, terutama yang sedang dan pernah bekerja di pusat-pusat riset dan MNCs di bidang teknologi di seluruh penjuru dunia untuk mau pulang kampung dan membuka perusahaan baru di Cina. Mantan-mantan tenaga ahli dari Silicon Valley dan IBM ini misalnya, diharapkan nantinya juga akan dapat mempermudah pembukaan jaringan usaha dengan MNCs ex-employer lainnya yang tersebar di seluruh Tentu saja bujukan itu dilakukan dengan iming-iming kemudahan dan fasilitas untuk memulai usaha, seperti insentif pajak, kemudahan dalam perizinan, dan suntikan modal.

Kalau Indonesia mau mengejar China dengan membeli pesawat-pesawat baru, maka Indonesia bisa mendapatkan "100 pesawat tempur generasi terbaru".


Tapi, kalau kita segera fokus untuk mengakselerasikan Kualitas Sumberdaya Manusia kita dulu, menciptakan 100 juta+ Manusia Unggul, maka mungkin nanti kita akan bisa membeli 1.000 F-35, 24 Supercarrier, atau juga segala persenjataan tercanggih lainnya (yang dibutuhkan). Dan saat itu mungkin kita akan menjadi kekuatan raksasa dan sejajar dengan Amerika, China, dan India.


Kuncinya, adalah akselerasi kecerdasan 200 juta manusia Indonesia. Renaissance. Revolusi Kecerdasan. Indonesia mempunyai banyak potensi SDM untuk di kembangkan bahkan Indonesia sudah memiliki Ahli-Ahli Fisika yang di akui Dunia.


EmoticonEmoticon